Paket Agen Jilbab Rabbani
Ingin jualan Jilbab Rabbani?
Paket Agennya minimal pembelian Rp. 2 juta nett (setelah diskon).
Diskon 20%.
Utk paket agen 2 jt, isinya sekitar 40 pcs, berat sekitar 7 kg.
Dalam satu paket modelnya sudah kita pilihkan campur2.
Lama kirim dg Tiki 2-4 hari kerja (jawa), 3-7 hari kerja (luar jawa).
Dengan pos lebih murah tapi lebih lama.
Pembelian dalam jumlah banyak dapat kita carikan expedisi yg lebih murah.
Barang rusak dapat dikembalikan dalam periode 15 hari sejak paket diterima.
Pembayaran bisa via BCA / BRI / BNI / Mandiri.
Transfer pembayaran hari ini, paket dikirim hari kerja berikutnya.
Untuk pemesanan dan konfirmasi pembayaran, kirim sms ke :
- 0812 9573 739
- 0811 884 552
Kalau ingin pilih sendiri modelnya, silahkan datang langsung ke salah satu toko kami.
Apa yang menarik dari kerudung Rabbani?
Buat yang sering nonton sinetron pasti sering lihat seperti apa sih model jilbab Rabbani. Soalnya jilbab Rabbani sering dipakai oleh para artis bintang utama sinetron. Tapi buat yang bukan sinetron mania, saya coba bantuin jelasin nilai plus jilbab Rabbani.
Pertama yang saya lihat adalah modelnya yang trendi. Berbagai modelnya dapat dipilih untuk digunakan di aneka acara, resmi bisa, santai bisa. Yang saya perhatikan dari pembeli-pembeli yang sudah memakai Rabbani, wanita yang memakai Rabbani cenderung kelihatan lebih cantik dan lebih modis. Kerudung Rabbani tidak seperti kerudung biasa yang dihiasi aneka payet, tapi lebih kearah permainan motif bahan dasarnya.
Kedua, kombinasi warnanya bervariasi. Ada model dengan warna-warna konvensional seperti hitam, putih dan coklat. Ada pula model dengan kombinasi warna pastel yang menarik seperti pink, biru muda, kuning cream. Dengan berbagai pilihan warna ini, akan memudahkan pemakai untuk menyesuaikan dengan baju yang dipakai.
Ketiga, Rabbani menggunakan bahan dasar kaos berkualitas baik. Ini cocok sekali dengan kondisi udara di negara kita yang panas. Kalau anda pakai Rabbani, dijamin tidak akan merasa gerah. Karena kualitas bahannya baik, warnanya tidak cepat pudar.
Keempat, banyak pembeli yang datang ke toko kami mengatakan bahwa jahitan Rabbani jatuhnya pas dan enak di wajah mereka, sehingga mereka selalu kembali lagi untuk membeli model atau warna yang lain.
Kelima, Rabbani tersedia dalam berbagai ukuran panjang. Kalau ukuran muka lebih kurang sama. Tapi untuk panjang, ada ukuran XS yang panjangnya sebahu (bisa dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam baju), ada ukuran S yang panjangnya sedada, ukuran M yang panjangnya hampir seperut, lalu yang terpanjang ukuran L dengan panjang di bawah perut.
Keenam, apalagi ya? Kalau anda pemakai Rabbani, silahkan tambahkan saja di comment.. :)
Tertarik? Silahkan lihat model-model jilbab Rabbani di Previous Posts.
.
Menggadaikan Mahar Demi Merintis Usaha
Nia Kurnia sempat ragu tentang keberhasilannya jika menekuni usaha di bidang busana muslimah. Maklum, pada 1993 tren busana muslimah sudah dikuasai oleh sejumlah perancang kenamaan Jakarta. Tapi pemilik dan sekaligus Direktur CV Rabbani Asysa itu tak surut melangkah.
Ada ayat yang membuat motivasinya untuk beramal dan beribadah membulat. Begini ayat itu, Dan berkatalah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS 9: 105) .
Nia terdorong untuk serius menangani usaha busana muslimah. Ibu dari empat orang anak ini lantas mencermati pasar yang ada. Akhirnya Nia menemukan celah lalu memproduksi dan memasarkan desainnya. ''Saya membidik segmen mahasiswa dan dunia kampus'' cetusnya.
Sekitar 1993 busana muslimah yang dikenal memang busana-busana resmi yang seolah hanya digunakan untuk acara khusus. Misalnya, dipakai saat bulan Ramadhan atau Lebaran. Padahal, kata Nia, orang berpakaian sesuai syariah harus dilakukan setiap hari. Tak ragu, ia yang menjalankan usahanya bersama suaminya Amri membidik pasar busana keseharian (kasual). K riteria busana ciptaannya adalah berdesain simpel, mudah dikenakan, nyaman, dan harga murah.
Perempuan kelahiran Sumedang 14 Maret 1969 ini tak henti berkreasi. Hasilnya, busana-busana rancangannya kian digemari. Kini toko yang juga ruang pamer di Jl Hasanuddin, Bandung itu didatangi banyak konsumen. Mulai dari usia balita hingga lanjut usia.
Namun, lulusan FMIPA Unpad ini mesti melalui jalan yang terjal sebelum tiba di posisi saat ini. Modal usaha diperoleh suaminya dengan menggadaikan mahar perkawinan mereka yang nilainya Rp 100 ribu. Kejelian Nia dalam melihat peluang pasarlah yang secara perlahan membawa usaha ini menjadi lebih maju.
Menurutnya, dengan menjual busana kasual, peluang untuk meraup keuntungan setiap hari menjadi lebih besar. ''Busana muslimah kasual lebih sering dibeli, karena dikenakan setiap hari. P erputarannya menjadi lebih cepat dengan modal yang tak terlalu besar'' jelas Nia yang juga sering terlibat langsung dalam proses desain produk.
Semula perempuan yang mengaku tak punya hobi ini hanya mempekerjakan satu orang pegawai. Kini seluruh karyawannya berjumlah 120 orang. Sekitar80 orang bekerja di garmen, sedangkan sisanya bertugas di berbagai bagian.
''Coba beramal, berkreasi, jangan ragu-ragu. Walau kelihatannya pasarnya sempit, namun ternyata tidak. Insya Allah, amal kita dilihat Allah'' ungkap Nia soal kiatnya.